Perbedaan Saham Undervalue dan Wonderful Company - Blog Rizki M Farhan
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perbedaan Saham Undervalue dan Wonderful Company

 Perbedaan Saham Undervalue dan Wonderful Company

Perbedaan Saham Undervalue dan Wonderful Company

Saham Undervalue dan Wonderful Company adalah dua konsep yang sering digunakan dalam analisis investasi saham, terutama dalam pendekatan "value investing". Berikut adalah perbedaan utama antara keduanya :

 1. Saham Undervalue

Definisi : Saham undervalue adalah saham yang diperdagangkan di bawah nilai intrinsiknya. Nilai intrinsik adalah perkiraan nilai sebenarnya dari suatu perusahaan berdasarkan fundamentalnya, seperti pendapatan, aset, dan prospek pertumbuhan. Ciri - ciri :
  • Harga saham lebih rendah dari nilai intrinsik.
  • Rasio keuangan seperti P/E (Price to Earnings), P/B (Price to Book), atau P/S (Price to Sales) cenderung rendah dibandingkan rata-rata industri.
  • Potensi kenaikan harga jika pasar menyadari nilai sebenarnya.
  • Risiko : Saham undervalue bisa tetap undervalue untuk waktu yang lama jika pasar tidak merespons atau jika ada masalah fundamental yang tidak terlihat.

2. Wonderful Company

Definisi : Wonderful company adalah perusahaan yang memiliki bisnis yang sangat baik, dengan keunggulan kompetitif yang kuat (economic moat), manajemen yang handal, dan prospek pertumbuhan jangka panjang yang cerah.
Ciri - ciri : 
  • Memiliki economic moat (keunggulan kompetitif) yang sulit ditiru oleh pesaing.
  • Pertumbuhan pendapatan dan laba yang konsisten.
  • Manajemen yang berkualitas dan transparan.
  • Return on Equity (ROE) dan Return on Invested Capital (ROIC) yang tinggi.
  • Risiko : Saham perusahaan wonderful sering kali diperdagangkan dengan harga premium, sehingga investor mungkin membayar mahal untuk saham tersebut.

Perbedaan Utama :

Fokus : 

  • Saham undervalue fokus pada "harga yang rendah" dibandingkan nilai intrinsik.
  • Wonderful company fokus pada "kualitas bisnis" dan keunggulan kompetitif.

Tujuan Investasi :

  • Saham undervalue bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saat pasar menyadari nilai sebenarnya.
  • Wonderful company bertujuan untuk investasi jangka panjang dengan memegang perusahaan yang memiliki bisnis yang kuat dan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Valuasi :

  • Saham undervalue sering kali memiliki valuasi yang rendah (misalnya P/E rendah).
  • Saham wonderful company bisa memiliki valuasi tinggi karena kualitas bisnisnya.

Contoh :

  • Saham Undervalue : Perusahaan dengan rasio P/E rendah, tetapi memiliki potensi pertumbuhan yang belum dihargai oleh pasar.
  • Wonderful Company : Perusahaan seperti Coca-Cola atau Apple, yang memiliki brand kuat, keunggulan kompetitif, dan pertumbuhan yang konsisten.

Kedua konsep ini bisa saling melengkapi dalam portofolio investasi. Beberapa investor mencari saham undervalue untuk potensi keuntungan jangka pendek, sementara juga memegang saham wonderful company untuk pertumbuhan jangka panjang.
Rizki M Farhan
Rizki M Farhan Saya adalah seorang penulis konten artikel untuk belajar yang membahas Teknologi Layanan Pendidikan Internet.