Apa Itu Teknologi Blockchain Cryptocurrency Layer 2 ? - Blog Rizki M Farhan
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa Itu Teknologi Blockchain Cryptocurrency Layer 2 ?

Apa Itu Teknologi Blockchain Cryptocurrency Layer 2 ?

Apa Itu Teknologi Blockchain Cryptocurrency Layer 2 ?

Layer 2 adalah solusi yang dibangun di atas blockchain Layer 1 (mainnet seperti Ethereum, Bitcoin, atau lainnya) untuk meningkatkan skalabilitas, kecepatan transaksi, dan mengurangi biaya tanpa mengorbankan keamanan yang disediakan oleh Layer 1. Layer 2 sering digunakan untuk mengatasi keterbatasan seperti biaya gas tinggi dan waktu transaksi yang lambat di jaringan utama.  

Fungsi Utama Layer 2 :

  1. Skalabilitas : Memungkinkan lebih banyak transaksi diproses dalam waktu singkat.
  2. Biaya Rendah : Mengurangi biaya transaksi karena sebagian besar proses terjadi di Layer 2.
  3. Keamanan : Tetap memanfaatkan keamanan jaringan Layer 1, karena data penting disimpan atau diselesaikan di sana.
  4. Efisiensi : Meningkatkan pengalaman pengguna tanpa mengubah protokol inti Layer 1.

Blockchain Layer 2 adalah solusi skalabilitas yang dibangun di atas blockchain utama (Layer 1) seperti Ethereum, Bitcoin, atau lainnya. Tujuan utama Layer 2 adalah meningkatkan kapasitas transaksi, kecepatan, dan efisiensi biaya tanpa mengorbankan keamanan dan desentralisasi yang disediakan oleh Layer 1.  

Cara Kerja Blockchain Layer 2

Layer 2 memproses sebagian besar transaksi di luar Layer 1 (off-chain) dan hanya mengirimkan data penting atau bukti ke Layer 1. Dengan cara ini :  
  1. Beban transaksi pada Layer 1 berkurang.  
  2. Biaya transaksi lebih rendah, karena sebagian besar pekerjaan dilakukan off-chain.  
  3. Kecepatan meningkat, karena Layer 2 tidak dibatasi oleh throughput Layer 1.  

Karakteristik Utama Blockchain Layer 2 

  1. Interoperabilitas : Layer 2 dirancang untuk bekerja secara langsung dengan Layer 1, memastikan integritas data dan keamanan.  
  2. Keamanan Terpusat di Layer 1 : Meskipun transaksi diproses di Layer 2, keamanan tetap dijamin oleh blockchain utama (Layer 1).  
  3. Beragam Teknologi : Layer 2 menggunakan berbagai metode untuk mencapai skalabilitas, seperti rollups, sidechains, atau state channels.  

Manfaat Blockchain Layer 2

  1. Mengurangi Biaya : Biaya gas yang sering menjadi kendala (misalnya di Ethereum) bisa dikurangi secara signifikan.  
  2. Transaksi Lebih Cepat : Waktu konfirmasi transaksi dipercepat, memungkinkan pengalaman pengguna yang lebih baik.  
  3. Adopsi Massal : Dengan biaya rendah dan performa tinggi, blockchain menjadi lebih menarik bagi pengguna dan pengembang aplikasi (dApps).  
  4. Ekosistem yang Berkembang : Layer 2 membuka peluang untuk membangun aplikasi baru seperti DeFi, NFT, dan gaming dengan performa lebih baik. 


Keunggulan Layer 2 :

  • Memungkinkan ekosistem blockchain lebih user-friendly.
  • Mendorong adopsi DeFi dan NFT dengan biaya transaksi rendah.
  • Mengurangi beban pada jaringan utama.

Contoh Teknologi dan Proyek Layer 2

1. Rollups :  
  • Mengelompokkan transaksi off-chain dan mengirimkan data hasilnya ke Layer 1.
  • Optimistic Rollups : Seperti Optimism, mengandalkan periode challenge untuk mendeteksi kesalahan.
  • ZK-Rollups : Seperti zkSync, menggunakan bukti kriptografi untuk memvalidasi transaksi.
  • Teknologi : Mengelompokkan transaksi off-chain dan mengirimkan hasilnya ke Layer 1.  
  • Proyek : Optimism, Arbitrum, zkSync, StarkNet.  
2. Sidechains :  
  • Blockchain terpisah yang berjalan paralel dengan Layer 1, seperti
  • Polygon untuk Ethereum.
  • Teknologi: Blockchain independen yang berjalan paralel dengan Layer 1.  
  • Proyek : Polygon, xDAI Chain.  
3. State Channels :  
  • Menggunakan saluran off-chain untuk melakukan transaksi, contohnya Lightning Network pada Bitcoin.
  • Teknologi : Membuka saluran transaksi off-chain, mencatat hasil akhirnya di Layer 1.  
  • Proyek : Lightning Network (Bitcoin), Raiden Network (Ethereum).  
4. Plasma :  
  • Membuat blockchain anak (child chain) yang terhubung ke Layer 1 untuk memproses transaksi dengan cepat.
  • Teknologi : Child chain memproses transaksi dan mengirimkan bukti ke Layer 1.  
  • Proyek : OMG Network.  

Kapan Blockchain Layer 2 Dibutuhkan ?

  • Layer 2 dibutuhkan ketika :  
  • Layer 1 mengalami kemacetan : Misalnya, Ethereum sering mengalami biaya gas tinggi selama penggunaan puncak.  
  • Adopsi meningkat : Pengguna dan aplikasi membutuhkan solusi yang lebih cepat dan murah.  
  • Pengguna membutuhkan efisiensi biaya untuk transaksi mikro, gaming, atau penggunaan massal lainnya.  

Rizki M Farhan
Rizki M Farhan Saya adalah seorang penulis konten artikel untuk belajar yang membahas Teknologi Layanan Pendidikan Internet.