Apa Itu Teknologi Blockchain Cryptocurrency Layer 1 ? - Blog Rizki M Farhan
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa Itu Teknologi Blockchain Cryptocurrency Layer 1 ?

 Apa Itu Teknologi Blockchain Cryptocurrency Layer 1 ?


Layer 1 (L1) dalam dunia blockchain merujuk pada blockchain dasar atau utama yang membentuk pondasi ekosistem sebuah jaringan kripto. Layer 1 adalah infrastruktur inti yang bertanggung jawab untuk menangani semua transaksi dan fungsi dasar tanpa memerlukan solusi tambahan di atasnya. Contoh blockchain Layer 1 termasuk Bitcoin, Ethereum, dan Binance Smart Chain.

Ciri-Ciri Utama Layer 1

1. Blockchain Independen

Layer 1 adalah jaringan blockchain yang berdiri sendiri dengan aturan konsensus, struktur, dan token aslinya.

2. Keamanan dan Konsensus

Layer 1 memiliki mekanisme konsensus seperti Proof of Work (PoW), Proof of Stake (PoS), atau varian lainnya untuk memastikan keamanan dan validitas transaksi.

3. Token Asli

Setiap Layer 1 memiliki cryptocurrency native (contohnya: BTC untuk Bitcoin, ETH untuk Ethereum) yang digunakan untuk membayar transaksi atau mendukung ekosistemnya.

4. Kemampuan Skalabilitas

Skalabilitas pada Layer 1 biasanya diupayakan melalui peningkatan protokol (contoh: Ethereum dengan transisi ke Ethereum 2.0 menggunakan PoS).

Fungsi Utama Layer 1

1. Eksekusi Transaksi

Layer 1 memproses dan mencatat transaksi langsung di blockchain utama.

2. Hosting Aplikasi dan Protokol

Layer 1 menyediakan lingkungan untuk pengembangan aplikasi terdesentralisasi (DApps) dan protokol DeFi.

3. Interoperabilitas

Beberapa Layer 1, seperti Polkadot, dirancang untuk menghubungkan blockchain lainnya, memungkinkan mereka berbagi data.

Contoh Layer 1

  1. Bitcoin (BTC) : Fokus sebagai penyimpan nilai dan sistem pembayaran digital.
  2. Ethereum (ETH) : Blockchain untuk kontrak pintar dan ekosistem DeFi.
  3. Binance Smart Chain (BSC) : Didesain untuk transaksi cepat dan biaya rendah.
  4. Solana (SOL) : Berfokus pada kecepatan tinggi dan biaya transaksi yang murah.
  5. Cardano (ADA) : Blockchain yang mengedepankan penelitian akademik dan keamanan.
Blockchain Layer 1 adalah blockchain utama yang berfungsi sebagai infrastruktur dasar dalam jaringan cryptocurrency. Semua aktivitas, seperti validasi transaksi, eksekusi kontrak pintar, dan pengelolaan data, dilakukan langsung pada lapisan ini tanpa memerlukan jaringan tambahan.

Pengertian Sederhana :

Layer 1 adalah "fondasi" blockchain yang mengatur cara jaringan beroperasi, termasuk mekanisme konsensus, aturan transaksi, dan keamanan. Blockchain ini berdiri sendiri, tidak bergantung pada jaringan lain, dan menyediakan lingkungan untuk mengembangkan aplikasi atau solusi tambahan.

Karakteristik Utama Blockchain Layer 1 :

1. Jaringan Utama 

Layer 1 adalah blockchain inti, bukan jaringan tambahan seperti Layer 2 (misalnya, Lightning Network pada Bitcoin).

2. Kedaulatan Penuh

Blockchain Layer 1 memiliki aturan dan protokolnya sendiri, yang meliputi algoritma konsensus seperti :
  • Proof of Work (PoW) : Contohnya, Bitcoin.
  • Proof of Stake (PoS) : Contohnya, Ethereum (setelah transisi ke Ethereum 2.0).

3. Token Asli 

Setiap Layer 1 memiliki cryptocurrency native yang digunakan untuk membayar transaksi dan mendukung ekosistem, seperti:
  • Bitcoin (BTC) untuk Bitcoin
  • Ether (ETH) untuk Ethereum

4. Ekosistem Aplikasi

Layer 1 sering digunakan untuk menjalankan smart contract dan aplikasi terdesentralisasi (DApps). Contohnya, Ethereum adalah fondasi banyak protokol DeFi.


Contoh Blockchain Layer 1

  • Bitcoin (BTC) : Blockchain pertama yang dirancang untuk sistem pembayaran digital peer-to-peer.
  • Ethereum (ETH) : Memperkenalkan kontrak pintar, yang memungkinkan pengembangan aplikasi di atas blockchain.
  • Solana (SOL) : Dikenal karena kecepatan transaksi tinggi dan biaya rendah.
  • Cardano (ADA) : Fokus pada keamanan dan pendekatan berbasis penelitian.
  • Polkadot (DOT) : Dirancang untuk interoperabilitas antara berbagai blockchain.

Peran dan Manfaat Layer 1

1. Penyimpanan Data dan Validasi Transaksi

Layer 1 bertanggung jawab untuk mencatat semua transaksi di buku besar (ledger) yang aman dan terdesentralisasi.

2. Keamanan dan Desentralisasi

Blockchain Layer 1 menggunakan mekanisme konsensus untuk memastikan tidak ada entitas tunggal yang dapat mengendalikan jaringan.

3. Dukungan untuk Pengembangan Teknologi Baru

Banyak protokol dan aplikasi terdesentralisasi (DApps) dibuat di atas Layer 1, memperluas kegunaannya di berbagai industri.
Rizki M Farhan
Rizki M Farhan Saya adalah seorang penulis konten artikel untuk belajar yang membahas Teknologi Layanan Pendidikan Internet.