3 Fase Pergerakan Harga Analisa Teknikal - Blog Rizki M Farhan
Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

3 Fase Pergerakan Harga Analisa Teknikal

 3 Fase Pergerakan Harga Analisa Teknikal

3 Fase Pergerakan Harga Analisa Teknikal

3 FASE PERGERAKAN HARGA DALAM ANALISIS TEKNIKAL

(Akumulasi, Manipulasi/Markup, Distribusi)

Konsep ini menggambarkan siklus pergerakan harga aset finansial (saham, crypto, forex, dll.) yang dikendalikan oleh "smart money" (pelaku pasar besar seperti institusi). Memahami fase-fase ini membantu trader mengidentifikasi "momen beli, tahan, dan jual" dengan lebih presisi.  

1. Fase Akumulasi (Accumulation Phase)

🏷️ Karakteristik :  

  • Terjadi setelah "downtrend panjang" atau saat harga stagnan di level rendah.  
  • Smart money "diam - diam mengumpulkan aset" dari retail trader yang panik menjual.  
  • Pergerakan harga: "Sideways" dalam range tertentu (contoh pola: "Double Bottom, Base Formation").  
  • Volume relatif "rendah", tapi mulai meningkat perlahan.  

🎯 Psikologi Pasar :

  • Sentimen "bearish" masih dominan.  
  • Retail trader mengira downtrend akan berlanjut, sementara smart money membeli dengan harga diskon.  

💡 Strategi :

  • Cari "konfirmasi breakout" dari range akumulasi (misal: penutupan di atas resistance dengan volume tinggi).  
  • Gunakan indikator seperti "OBV (On-Balance Volume)" untuk deteksi akumulasi tersembunyi.  

2. Fase Manipulasi/Markup (Markup Phase)

🏷️ Karakteristik : 

  • Harga mulai "naik signifikan" setelah breakout dari fase akumulasi.  
  • Terbentuk "higher highs (HH) & higher lows (HL)" – tanda tren naik.  
  • Volume "melonjak" saat breakout, lalu stabil saat koreksi.  
  • Smart money mungkin melakukan "stop hunting" (menjatuhkan harga sementara untuk menjebak trader).  

🎯 Psikologi Pasar :

  • Sentimen berubah menjadi "bullish".  
  • Retail trader **FOMO** (ikut membeli di tengah kenaikan).  

💡 Strategi :  

  • Buy on dip (beli saat koreksi dengan support kuat).  
  • Gunakan "Moving Average (50/200 EMA)" sebagai panduan tren.  

3. Fase Distribusi (Distribution Phase)

🏷️ Karakteristik :

  • Terjadi setelah "kenaikan harga ekstrem".  
  • Harga bergerak "sideways" atau membentuk pola reversal ("Double Top, Head & Shoulders").  
  • Volume tinggi tapi harga "gagal capai higher high baru".  
  • Smart money "mulai menjual" aset ke pasar.  

🎯 Psikologi Pasar :

  • Retail trader masih "bullish" dan menganggap sideways sebagai kesempatan beli.  
  • Tanda bahaya: "divergensi RSI" (harga naik, tapi RSI turun).  

💡 Strategi :

  • Take profit secara bertahap.  
  • Waspadai "breakdown" dari support distribusi (tanda awal downtrend).  

Ilustrasi Siklus Lengkap : 
Akumulasi (smart money beli) → Manipulasi (harga didorong naik) → Distribusi (smart money jual) → Downtrend (retail trader terjebak).  

Tips Praktis : 
  1. Gunakan multi-konfirmasi : Volume + pola harga + indikator (RSI, MACD).  
  2. Waspada false breakout : Smart money sering manipulasi harga untuk menjebak trader.  
  3. Fase tidak selalu sempurna : Bisa ada sub-fase atau variasi (misal: akumulasi ulang sebelum markup).  
Dengan memahami siklus ini, Anda bisa "menghindari jebakan" dan "mengikuti alur smart money"! 🚀  

"Contoh chart fase-fase ini bisa dilihat di aset seperti Bitcoin (BTC) atau saham blue-chip."
Rizki M Farhan
Rizki M Farhan Saya adalah seorang penulis konten artikel untuk belajar yang membahas Teknologi Layanan Pendidikan Internet.